Ciri – ciri merpati tinggian kolongan super yang baik, khususnya untuk
digunakan dalam permainan merpati kolongan selalu menjadi topik yang
hangat dibicarakan belakangan hari ini karena perlombaan merpati
kolongan semakin marak digelar disetiap daerah untuk menghasilkan
Pengamatan yang penulis lakukan sangatlah terbatas karena hanya
dilakukan dalam skala yang sangat kecil untuk dapat ditarik kesimpulan
sehingga menghasilkan nilai akurasi yang lebih tinggi. Pengamatan hanya
dilakukan dikandang sendiri terhadap merpati yang sangat terbatas
jumlahnya dan pada merpati-merpati yang sering bermain & bertanding
di lapang kolongan meja Pasir Layung, Bandung Jawa Barat tetapi besar
harapan kami tulisan ini dapat bermanfaat bagi sesama penghobi dalam
memilih merpati tinggi yang baik.
Sebelumnya ada 1 hal penting yang penulis ingin ingatkan kepada para
pembaca bahwa tulisan ini tidak disarankan untuk dijadikan sebagai
satu-satunya acuan baku bagi para penghobi merpati tinggi untuk memilih
merpati jagoannya. Silahkan terus menggali informasi dari berbagai
sumber lainnya karena sangat banyak referensi – referensi lain yang
tentunya akan dapat saling melengkapi dengan tulisan ini sehingga
pembaca dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap dalam memilih
merpati tinggian.
Ciri – ciri merpati tinggian yang bagus/baik telah menjadi bahan
perdebatan klasik yang dapat dikatakan tidak akan pernah ada ujungnya
tetapi tentu saja sangat mengasyikkan untuk di diskusikan bersama
kawan-kawan sehobi pada saat sedang berkumpul bersama. Setiap penghobi
merpati tinggian dapat dipastikan mempunyai pengalaman dan pendapatnya
masing – masing mengenai ciri – ciri fisik merpati tinggian yang baik.
Perbedaan – perbedaan tersebut yang menyebabkan dunia hobi merpati
tinggian di Indonesia menjadi sangat menarik dan penuh tantangan.
Sebelum sampai pada pembahasan mengenai ciri-ciri merpati tinggian yang
baik, ada baiknya dikategorikan terlebih dahulu berdasarkan pada tempat
memilih dan membelinya :
Merpati yang dibeli dari pasar burung/keramba, yang dapat dikatakan 90%
tidak jelas asal usulnya terkecuali ring perternaknya masih terpasang
& ada nomer telepon yang dapat dihubungi.
Merpati yang berasal dari pasar tetapi sudah dilatih dilapang sehingga dapat dilihat secara langsung kinerjanya.
Merpati yang merupakan hasil ternak yang dibeli langsung dari peternaknya
Ciri – ciri merpati tinggian kolongan super yang baik dari ketiga
tempat tersebut diatas tentu saja akan memiliki kemiripan satu dengan
lainnya tetapi sudah barang tentu akan mempunyai perbedaan-perbedaan.
Mari kita bandingkan merpati dari poin 1 & 2. Keunggulan merpati
dari poin 1 adalah tentu saja masalah harganya, biasanya harganya akan
lebih murah dibandingkan dengan merpati dari poin 2 yang sudah terlihat
(enak) kinerjanya dilapangan dalam artian sudah stabil kolong, tidak
pernah ketinggalan oleh gandengannya atau bahkan terkadang meninggalkan
gandengannya ketika gandengannya terlalu lama berputar-putar ditempat
lepasan dan yang terakhir adalah mau turun & landing dengan baik
ketika digeber, baik posisi terbang solo ataupun gandeng. Dalam kata
lain bahwa keuntungan yang kita dapat jikalau membeli merpati dari poin 2
adalah dapat meminimalkan biaya, tenaga & waktu dalam melatih
merpati dari poin 1 sehingga kinerjanya menjadi seperti merpati dari
poin 2. Itupun seandainya proses latihannya berjalan mulus sehingga
menghasilkan merpati dari poin 1 kinerjanya menyamai atau bahkan lebih
baik dari merpati poin 2.
Untuk merpati dari poin 1 dan poin 3 apabila diperbandingkan, tentu saja
kembali lagi poin 1 akan lebih unggul dari segi harga dibandingkan
dengan merpati dari poin 3. Dalam hal ini peternak yang dimaksud poin 3
adalah peternak yang sudah beberapa kali membuktikan bahwa hasil
ternaknya enak dipakai untuk main dilapang. Dalam hal membeli bahan dari
peternak, hitungan biaya untuk latih + tenaga & waktunya akan
kurang lebih sama dengan merpati dari poin 1 tetapi ada keuntungan yang
didapat dalam melatih merpati dari poin 3. Peternak yang baik akan hapal
bagaimana karakter hasil ternakannya dalam proses pelatihan. Hal
tersebut akan memberikan gambaran kepada kita bagaimana caranya untuk
memaksimalkan kinerja merpati tersebut pada saatnya nanti.
Ciri-ciri merpati tinggian yang baik menurut pengalaman penulis adalah sebagai berikut :
- Paruh ramping kecil/tipis seperti Tekukur atau Perkutut bisa juga seperti paruh Burung Holypri.
- Hidung pesek kering tipis dan lubang hidung kecil rapet.
- Mata kuning, kuning kemerahan bisa juga yg merah menyala atau mata jawa dan liplap maupun mata pilo asal teleng hitam pada mata/pupil kecil bening dan bulat kalau mbekur pupil semakin mengekecil juga pada saat tertimpa cahaya Matahari.
- Adapun teleng hitam yg pudar cari yang warna hitamnya jelas/seperti kedelai busuk (tidak merusak bulatnya pupil) Tipe seperti ini biasanya di samping bagus buat Player bagus juga buat Pacekan atau Materi Ternak.
- Guratan pelupuk mata atau alis tipis tidak kasar dengan warna segar tidak merah tebal.
- Kepala Panjul atau mengerucut bisa juga yang Njambe tapi sedang tidak terlau besar.
- Pipi tipis tidak tembem dan bulu Jenggot lembut.
- Leher panjang atau yg pendek tapi ideal sepadan dengan anggota tubuh lainya juga kokoh kalau di pegang melongok/menaik seperti gancu atau kait.
- bentuk badan Njantung atau Oval seperti bentuk telor, kenyal saat di pegang empuk dan tipis di lihat dari pundak ke pangkal ekor membentuk segi tiga.
- Punggung rata dan dada mbilah seperti perahu tapi berisi dengan gumpalan daging dan berotot, ujung dada bagian belakang melengkung ke dalam bagian perut.
- Perut bagian antara ujung capit udang dan ujung dada berisi tidak lembek jika diraba berotot seperti menyentuh lenturan karet.
- Sayap rapih dan penjawat panjang seperti bilah Pedang dan sejajar dengan ujung ekor serta tulang sayap tebal seimbang kanan dan kiri, jikalau di genggam tangan/tekam sayap melipat menutup ke badan.
- Ekor pendek bila di sejajarkan antar bulu ekor menyatu seperti sendok, Bila yang panjang cari yang sejajar juga dengan sayap dan saat di genggam ujung ekor Temungkul "jawa" (ujung ekor menunjuk ke bawah) jika di lihat dari samping.
- Kaki kering, jari panjang serta lentik kokoh dan cari yg kuku seperti cakar Elang.
- Sumpit/capit udang atau tulang bawah dubur berlidi panjang melengkung serta tebal dan menonjol, jarak antar ujung tulang sumpit tidak melebihi ruas jari telunjuk jika di genggam ujung tulang menempel di telapak tangan.
- Jenis bulu lembut halus atau Nyutra dan tebal, kering mengkilat seperti berminyak kalau di genggam licin.
- Kalau berjalan seperti Mentok/Entok (sebangsa Bebek) dan sedikit Jinjit (telapak kaki tidak menelpel tanah)
- Kepakan sayapnya saat di umbar berbunyi seperti kepakan ayam jago yang akan kukuruyuk walaupun volumenya tak sekeras kepakan ayam jago itu menandakan tingkat keagresifan yang tinggi.
Mendapatkan merpati tinggian dengan kualitas yang baik atau bahkan istimewa, terkadang memerlukan perjalanan yang panjang dan biaya yang mahal. Diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi
dalam hal ini. Selalu jaga silaturahmi sesama penghobi merpati agar
kita selalu hepi [baca : gembira] dalam menyalurkan hobi kita ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar